ANAK SEKOLAH

TEMPAT BELAJAR DI DUNIA MAYA

Tuesday, December 25, 2018

Dampak dan Pengaruh Negatif Media Sosial Bagi Masyarakat dalam Kehidupan

Dampak dan Pengaruh Negatif Media Sosial Bagi Masyarakat dalam Kehidupan -, Berbicara mengenai media sosial untuk saat ini pastinya akan mengundang "dilema" atau juga "galau". Ko bisa sih?, ya iyalah di satu sisi media sosial ini sangat diperlukan sekali karena dapat membantu dan memudahkan pekerjaan kita, dengan media sosial juga kita semua dapat melebarkan sayap kita untuk memperbanyak "jaringa" (kenalan) bisa melalui chattingan, saling follow, saling mengunjungi dinding FB, Twitter, IG dan sebagainya. Bahkan dengan media sosial juga kita bisa menambah pengetahuan kita. Di sisi lain juga media sosial memberikan dampak yang lumayan besar untuk hal-hal yang sifatnya negatif, dengan media sosial pula banyak orang-orang yang terpengaruh, termakan isu. Orang ada yang saling membenci, memusuhi, memaki bahkan lebih jauhnya saling menyakiti berawal dari media sosial.


https://saya-anaksekolah.blogspot.com/2018/12/dampak-dan-pengaruh-negatif-media.html


Media sosial juga menjadi salah satu sarana untuk bersembunyi dari kenyataan dengan kata lain media sosial bisa dijadikan alat untuk kepura-puraan. Contohnya kita memberikan informasi kepada orang lain melalui sebuah postingan tulisan, foto, atau video, dalam postingan tersebut kita menginformasikan kepada orang lain bahwa kita ini sekarang sedang bekerja atau sedang mengikuti sebuah acara di suatu tempat. Tetapi pada kenyataannya kita sedang tidak melakukan hal tersebut. Meskipun tidak semua orang yang mengirimkan sebuah postingan, tetapi postingannya tidak sesuai dengan kenyataan. Karena ada juga seseorang yang membuat sebuah postingan sesuai dengan kenyataan dan fakta yang terjadi. Janganlah cepat percaya terhadap suatu postingan yang ada di media sosial, sebab mungkin saja postingan tidak sesuai dan seindah kenyataan.


Media sosial adalah tempat yang bisa menjadikan kita sempurna, kita mefilter dan mengedit foto wajah, tempat, dan kehidupan untuk mendapatkan pujian atau like. Kita sedikitnya meresa rugi ketika tidak ada satupun orang yang memberikan like terhadap postingan hasil mengedit kita dengan susah payah, kita juga mungkin bertanya-tanya apa yang kurang dari postingan ini sehingga sepi dari "like".


Lebih bahayanya lagi ada seseorang yang berani menjual harga diri mereka hanya untuk mendapatkan "like" dan "komentar", mereka melakukan apa saja demi dua hal tadi, sekalipun kelakuannya tersebut bersipat konyol dan tolol.


Banyak alasan mengapa media sosial memberikan peningkatan yang pesat kepada kita dalam hal berpura-pura dan beromong kosong. Sebahagian alasan telah diungkapkan diatas.


Alasan lainnya adalah dengan seringnya kita bercengkrama dengan media sosial, dikhawatirkan kita akan sangat sulit untuk menyadari tentang diri kita sendiri. Sulit sekali untuk memperbaiki diri, karena sangat sedikit diri kita merasa kurang dan banyak merasa diri kita ini lebih baik dari orang lain. Sehingga di sinilah hal yang mengerikan menjadi nyata: Semakin banyak melibatkan diri dengan media sosial, semakin sulit berinteraksi di dunia nyata.


Ada seseorang yang membenci kehadiran orang tertentu dakam kehidupannya, tetapi dalam media sosial mereka masing-masing, mereka masih saling like dan komen. Sebenarnya mereka berdua mempunyai hubungan yang kurang baik di dunia nyata. Ini menunjukan bahwa media sosial tidak sesuai dengan kenyataan, penuh kepura-puraan.


Media sosial merupakan dunia kepura-puraan, dunia sandiwara, dan dunia omong kosong (walaupun tidak semuanya). Kita semua hidup melalui layar kita masing-masing, banyak kepalsuan yang kita lakukan di media sosial untuk meraih atau memiliki apa yang kita harapkan dan inginkan.


Media sosial adalah salah satu tempat yang bisa dijadikan pelarian diri dari kenyataan, melalui postingan atau kiriman. 


2 comments: