Abad ke 15 di negara-negara Eropa terjadi peperangan yang mengakibatkan hancurnya berbagai macam fasilitas di negara tersebut, termasuk tatanan ekonominya. Hal tersebut mendorong negara-negara Eropa melakukan ekspedisi ke negara lain. Tujuannya untuk berdagang dan mencari bahan dagangan. Hasil dari perdagangan itu akan mereka gunakan untuk membangun kembali negara mereka yang sudah hancur.
Indonesia juga menjadi salah satu negara yang disinggahi oleh bangsa Eropa. Hal ini bukan tanpa sebab. Mereka mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan alamnya.
Portugis adalah negara Eropa yang pertama kali datang ke Indonesia. Portugis datang ke Indonesia pada abad ke 16. Tujuannya adalah sama dengan bangsa Eropa lainnya, yakni untuk melakukan perdagangan. Di samping untuk melakukan perdagangan, Portugis juga mempunyai tujuan menyebarkan agama Khatolik.
Demi tercapainya penyebaran Khatolik di Indonesia, Portugis mendirikan atau membangun sebuah sarana yang dinamai "SEKOLAH". Mereka mempunyai anggapan bahwa ketika didirikan sekolah, rakyat indonesia menjadi terdidik, bisa menulis, bisa membaca, dan bisa berhitung sehingga penyebaran agama Khatolik ke Rakyat Indonesia akan lebih mudah.
Tak lama kemudian Belanda datang menyusul Portugis ke Indonesia. Tujuannya juga sama untuk melakukan perdagangan. Datangnya Belanda memberikan dampak terhadap kegiatan Portugis di Indonesia. Kedatangan Belanda itu membuat proses Kagiatan Belajar Mengajar di Sekolah yang didirikan oleh Portugis menjadi vakum atau terhenti.
Selain untuk berdagang, Belanda juga membawa misi yang sama dengan Portugis yaitu menyebar luaskan agama. Bedanya agama yang dibawa oleh Belanda adalah agama Protestan.
Untuk merealisasikan misi penyebaran agama Protestan ini, Belanda meneruskan apa yang telah dirintis pertama kali oleh bangsa Portugis, dengan menghidupkan kembali sekolah. Selain itu, Belanda membangun sekolah-sekolah baru di berbagai wilayah yang belum tersentuh oleh Portugis.
Daerah Ambon merupakam tempat pertama yang dipilih Belanda untuk membangun sekolah. Kemudian setiap tahunnya juga Belanda mengirim beberapa penduduk Ambon ke Belanda untuk dididik menjadi seorang guru. Sekitar tahun 1627, telah ada 16 sekolah yang memberikan pengajaran dan pendidikan kepada sekitar 1300 siswa.
Setelah Ambon Belanda memperluas pendidikannya ke pulau Jawa. Belanda pertama kali membangun sekolah di pulau Jawa di daerah Jakarta sekitar tahun 1617.
Abad ke 19 Van den Bosh sebagai Gubernur Jendral menerapkan sistem tanam paksa atau juga cultur stelsel, hal ini menyebabkan kebutuhan Belanda terhadap tenaga ahli meroket tinggi. Kondisis inilah yang mendorong Belanda untuk membangun 20 sekolah bagi penduduk Indonesia di setiap ibu kota tiap wilayah. Sekolah ini hanya diperuntukan bagi kaum bangsawan.
Tatkala sistem tanam paksa berakhir dan memasuki masa politik, beberapa sekolah yang didirikan Belanda mulai bisa menerima para pelajar dari berbagai macam golongan bukan hanya golongan bangsawan. Sekolah ini kemudian berkembang menjadi SR (Sekolah Rakyat).
Awal abad ke 20 Belanda mulai memperkenalkan sistem pendidikan yang bersifat formal bagi masyarakat Indonesia.
Adapun struktur pendidikan formal yang dibangun oleh Belanda pada waktu itu adalah sebagai berikut :
1. ELS (Europeesche Lagere School) – Sekolah Dasar yang diperuntukan bagi orang-orang eropa.2. HIS (Hollandsch-Inlandsche School) – Sekolah Dasar bagi warga pribumi.
3. MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) – Sekolah Menengah.
4. AMS (Algeme(e)ne Middelbare School) – Sekolah Atas.
5. HBS (Hogere Burger School) – Pra-Universitas.
Pada abad ke 20 juga Belanda meningkatkan pendidikan di Indonesia dengan mendirikan beberapa perguruan tinggi di sejumlah daerah pulau jawa.
Beberapa Perguruan Tinggi yang didirikan Belanda di Pulau Jawa;
1. School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA) – Sekolah kedokteran di Batavia.2. Nederland Indische Artsen School (NIAS) – Sekolah kedokteran di Surabaya.
3. Rechts Hoge School – Sekolah hukum di Batavia.
4. De Technische Hoges School (THS) – Sekolah teknik di Bandung.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Sekolah di Indonesia sudah ada sejak masa penjajahan bangsa Portugis.
Command, Conquer, Prevail: Unleash Your Gaming Greatness Today!
ReplyDeleteGame smarter, not harder Lucky cola
ReplyDeleteEnter the Arena of Adventure! Where heroes are made and legends are born. Hawkplay
ReplyDelete