ANAK SEKOLAH

TEMPAT BELAJAR DI DUNIA MAYA

Friday, December 14, 2018

Ujian Adalah Proses Pendewasaan

Ujian Adalah Proses Pendewasaan-, Manusia adalah makhluk Tuham yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk-makhluk Tuhan lainnya, sekalipun dengan Malaikat. Malaikat memang makhluk yang tidak pernah membantah atau melanggar perintah Allah, tetapi tetap apabila dibandingkan dengan manusia, manusialah yang paling mulia. Alasannya karena malaikat tidak diberi syahwat (keinginan). Sedangkan manusia diberi akal dan syahwat (keinginan ) oleh Allah SWT.


https://saya-anaksekolah.blogspot.com/2018/12/ujian-adalah-proses-pendewasaan.html


Manusia merupakan tempatnya salah dan lupa. Maksudnya manusia itu kadang-kadang mengalami yang namanya salah dan lupa. Tetapi tidak selamanya manusia melakukan salah dan lupa. 

Tugas manusia hidup di dunia adalah beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana dalam firmann-Nya "TIdaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku".

Manusia seperti permata, sebagaimana orang bijak katakan, “Permata tak bisa dipoles tanpa gesekan, manusia tak bisa sempurna tanpa ujian.” Dari pernyataan ini bisa kita fahami bahwa manusia itu tidak akan terlepas dari ujian, selama manusia hidup di dunia.

Begitulah hidup kita di dunia ini, tidak akan terlepas dari ujian. Dalam menghadapi ujian tersebut kita berbeda-beda. Kadang ada diantara kita yang menghadapi ujian tersebut dengan penuh kesabaran ada juga yang tidak. Apabila kita menghadapi ujian hidup ini penuh dengan kesabaran, maka kita akan mendapatkan pahala dari Allah. Sedangkan apabila sebaliknya, yakni kita menghadapi ujian tersebut tanpa dibarengi dengan kesabaran, maka kita tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Terkadang ada yang ujian yang membuat kita terpuruk, jatuh, stres, membuat putus asa bahkan menjadikan kita menjadi gila. Contohnya saja bagi anak-anak muda yang lagi mengalami masa pubernya, dia ada masalah di dalam percintaannya sebut saja dia diputuskan oleh kekasihnya. Kadang ada kan anak muda yang gila bahkan sampai bunuh diri karena diputuskan kekasihnya. Itulah slah satu orang yang tidak kuat atau mampu menghadapi ujian hidup. Padahal hidup bukan hanya masalah percintaan bukan ? wkwkwkw.

Kemudian mari kita agak mengerutkan dahi sejenak. Doa apakah yang sering kita panjatkan ketika kita sedang menjalani atau menerima ujian?. Meminta dihilangkan ujiannya?, diberi kemudahan menghadapi ujian tersebut?, atau diberi kekuatan dan kemampuan supaya dapat melewati ujian tersebut?.

Ketahuilah, ketika rasa lelah itu mulai muncul, ketika kita sudah merasa hidup kita berada pada titik terendah, ingatlah bahwa orang lain mungkin merasakan lebih dari itu. Bisa jadi cobaan yang kita anggap sangat besar hanyalah butiran pasir yang menggelitik telapak kaki bagi orang lain.

Ketika kita sedang dalam masa sulit dan hanya bisa makan satu hari sekali, maka ingatlah mereka yang bahkan untuk makan satu kali sehari saja butuh pengorbanan besar, butuh perjuangan keras.

Mudah menyerahkah kita? Bukankah Allah memberikan cobaan tidak melebihi dari kemampuan kita?

Sahabat, kesuksesan akan diraih oleh orang-orang yang mau berlapang dada dalam menghadapi setiap tantangan ataupun keadaan. Tak peduli seberapa besar masalah yang dihadapi, selalu lapangkan hati untuk mampu menghadapi. Seperti kata bijak pandai, pelaut yang tangguh lahir dari ombak yang ganas. Seperti itulah harusnya diri kita, tempahan hidup tak membuat kita jadi rapuh, tapi semakin kuat dan tangguh.

Jangan beranggapan bahwa hidup lebih tenang dan nyaman tanpa ujian. Jangan beranggapan bahwa hidup tanpa cobaan akan lancar-lancar saja, maka bagaimana kita bisa mendapat pelajaran dan hikmah yang begitu besar? Padahal itu semua dipungut dan dipetik dari musibah-musibah yang datang menerpa. Ujianlah yang akan mendewasakan dan memnguatkan kita.

3 comments: