3 Nasihat Imam Syafi'i Yang Harus Direnungkan

3 Nasihat Imam Syafi'i Yang Harus Direnungkan -, Imam Syafi'i yang mempunyai nama lengkap Abu Abdullah Bin Idris Bin Muhammad Bin Idris Asy-Syafi'i Al-Muthalibi Al-Qurasyi merupakan salah satu ulama besar dan pendiri madzhab. Beliau ini lahir di Gaza, Palestina tahun 150 H/767 M. Imam Syafi;i meninggal di Mesir tepatnya di daerah Fusthat pada tahun 204 H/819 M. Imam Syafi'i dianugerahi kecerdasan yang sangat luar biasa. Ketika beliau menginjak usia 9 tahun, beliau sudah mampu hafal Al-Qur'an 30 juz. Tidak diragukan lagi nasihat-nasihat yang disampaikan oleh Imam Syafi;i sangat bermanfaat sekali bagi kita semua untuk menjalani kehidupan ini.

Sekarang saya akan menulis seedikit mengenai nasihat-nasih Imam Syafi'i yang mudah-mudahan khususnya saya umumnya semuanya bisa mengambil manfaat dari nasihat Beliau ini.

Dunia adalah tempat mengumpulkan bekal untuk akhirat. Dunia juga merupakan tempat ujian untuk manusia. Kehidupan dunia menentukan selamat tidaknya manusia di akhirat kelak. Tidak akan ada yang abadi di dunia ini, rumah yang sedemikian kokohnya akan hancur, badan yang begitu kuatnya akan mati, dan kekayaan yang sangat banyakpun akan lenyap. Oleh karena itu, marilah kita semua memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT mudah mudahan kita dijauhkan dari ketertipuan dunia ini dan diberikan keselamatan yang bisa mengantarkan kepada kebahagiaan Akhirat nanti.

Semua manusia yang hidup di dunia ini tidak akan terlepas dari 4 keadaan, yaitu : Taat, maksiat, nikmat dan musibah. Pasti empat keadaan diatas akan dialami oleh seluruh manusia. Manusia akan mengalami ketaatan, kemaksiatan, kenikmatan dan akan mengalami ditimpa suatu musibah.

Ketika hidup terasa sedikit rumit, disaat itupula kita butuh kalimat yang dapat memberikan kita kesadaran. Ketika hidup terasa sedikit rumit, kita perlu membaca pesan Imam Syafi’i yang wajib kita renungkan agar tidak dihampiri oleh kesedihan.

1. Jangan Pernah Lelah untuk Terus Belajar

Jika kita lelah untuk belajar, maka kita harus tahan menanggung perihnya kebodohan. Ilmu sangat penting dalam kehidupan, untuk itu tetaplah semangat dalam belajar.

2. Jangan Pernah Berharap pada Manusia

Mengapa hidup kadang terasa sedikit rumit? Mungkin salah satunya karena kita terlalu berharap pada manusia. Kita berharap agar manusia yang kita cintai mengetahui isi hati kita atau bahkan membalas rasa yang ada dalam diri kita, namun manusia tetaplah manusia, dia tidak akan pernah bisa mengerti isi hati manusia jika tak mengungkapkannya. Jika hidup kita tidak ingin rumit, maka jangan berharap pada manusia tapi berharaplah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala

3. Jangan Pernah Lepaskan

Jika kita sudah menemukan teman yang selalu membantu kita dalam rangka ketaatan pada Allah Subahanhu wa Ta’ala, maka jangan pernah kita lepaskan dia. Melepaskan teman yang telah membantu kita untuk taat padaNya hanya akan membuat diri kita rugi kedepannya. Pegang erat teman kita yang tak bosan-bosan membimbing kita dalam meraih RidhoNya.